TAHUN BARU 2016 DAN MAULID NABI
Oleh Ustadz Muhammad Ra’idi bin Idris
bin Ismail bin ya’qub Al-Danawie
الحمد لله الذي انعم
علينا بالايمان والاسلام وجعلنا بهما السّعداء فى الدّنيا والدّار السّلام. اشهد ان لا اله الاالله
وحده لا شريك له الملك القوس السّلام. واشهد ان محمّدا عبده ورسوله صاحب الشّفاعة والمقام.
اللهمّ صلّ وسلّم وبارك على سيّدنا محمّد واله واصحابه الّذين الدّاعين الى
سبيل ربّهم دين الاسلام . امّا بعد. فيا عباد الله ااتّقوا الله حقّ تقاته ولا
تموتنّ الا وانتم مسلمون.
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Banyak sekali bahkan tidak terhitung
nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita sekalian, di antaranya adalah
nikmat iman. Nikmat Allah yang satu ini adalah nikmat yang paling besar dan
paling mulia dibanding dengan nikmat-nikmat Allah yang lain yang telah
dikaruniakan kepada kita. Oleh karena itu marilah kita syukuri nikmat iman ini
dengan meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT dengan takwa yang
sebaik-baiknya. Kita tunaikan segala perintah-Nya dan kita jauhi segala
larangan-Nya. Mudah-mudahan kita memperoleh kebahagiaan di dunia dan
kebahagiaan di akhirat kelak.
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Kini kita semua telah melewati tahun
{2015}. dan kita memasuki tahun baru
{2016} Ini menunjukkan bahwa usia kita akan bertambah satu tahun lagi. Akan
tetapi bertambahnya usia, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun,
menunjukkan pula bahwa jatah hidup kita makin berkurang hingga ajal kita
datang.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Manakala ajal kita sudah datang,
berapa pun usia kita, kendatipun masih muda, maka tidak bisa ditawar-tawar
lagi, kematian pasti terjadi sesuai dengan ajal /batas waktu yang telah
ditentukan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Al A'rof 34
فاذا جاء اجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون
.
Arinya: "Maka apabila ajal mereka telah datang,
mereka tidak dapat mengundurkan dan memajukan sesaat pun."
Oleh karena itu kita sebagai orang-orang beriman kepada Allah
dan hari akhir, di saat-saat pergantian tahun, baik tahun masehi maupun tahun
hijriyah, seyogyanya kita berintrospeksi. Apakah tahun-tahun yang telah kita
lalui itu banyak diisi dengan amal-amal saleh atau tidak. Jika banyak diisi
dengan amal-amal saleh, maka kita termasuk orang-orang yang beruntung,
sebaliknya jika banyak diisi dengan amal-amal negatif dan maksiat, ataupun
dilewatkan begitu saja karena malas, maka kita termasukorang-orang yang merugi
dan orang-orang yang menjadi korban waktu. Dengan demikian kita hendaknya
prihatin dan bersedih hati.
Kaum muslimin sidang jum'at rahimakumullah.
Tahun 2015 yang penuh suka dan duka
yang membawa keberuntungan dan kerugian bagi kita akan telah berakhir dan meninggalkan kita untuk selama-lamanya.
Untuk selanjutnya kita menghadapi tahun baru {2016}. Tahun baru 2016 sama
dengan tahun 2015, tegasnya bisa menguntungkan dan bisa merugikan kita lagi,
tergantung sikap dan perilaku kita dalam menghadapinya. Oleh karena itu marilah
kita hadapi dan kita sambut tahun masehi berikutnya dengan
peningkatan-peningkatan amal saleh dan kita sambut dengan banyak bertaubat.
Banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang memerintahkan kita untuk bertaubat, di
antaranya QS Al Tahrim: 8
يا ايّها الّذين امنوا توبوا اِلى الله
تَوْبَة نَصُوْحًا.
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah
kepada Allah dengan benar-benar bertaubat."
وتوبوا الى الله جميعا ايها المؤمنون لعلكم
تفلحون.
Artinya: "Bertaubatlah kepada Allah hai orang-orang
beriman supaya kalian beruntung." QS. Al Nur: 31
Kaum muslimin jama'ah jum'at rahimakumullah
Sebesar apapun dosa kita dan sebanyak
apapun maksiat yang telah kita lakukan, asalkan kita bertaubat dengan taubat
yang bersungguh-sungguh dan taubat yang penuh penyesalan, serta banyak mohon
ampun kepada Allah SWT, Insya Allah, Allah SWT akan menerima taubat kita dan
mengampuni segala dosa dan kesalahan kita, karena Allah Maha Penerima Taubat
dan Maha Pengampun. Ada satu keterangan bahwa Allah Maha menerima taubat
seseorang selagi belum meninggal dunia, walaupun taubat dan penyesalannya
dilakukan pada saat menjelang kematiannya, sebagaimana telah diriwayatkan oleh
sahabat Umar bin Khottob, ia berkata: Saya menengok bersama Rasulullah saw.
salah seorang sahabat Anshar, saat itu ia sedang sakratulmaut, lalu Rasulullah
saw. bersabda kepadanya: Bertaubatlah kepada allah. Akan tetapi lisannya sudah
tidak bisa mengucapkan apa-apa, namun kedua matanya diarahkannya ke langit,
lalu Rasulullah saw. tersenyum. Pada saat itu saya {Umar}berkata; Ya Rasulullah
apa yang membuat tuan tersenyum? Rasulullah saw. bersabda: Bahwasanya orang
sakit ini tidak bisa bertaubat dengan lisannya. Ia hanya bisa mengarahkan
pandangannya ke langit, di mana hatinya penuh dengan penyesalan. Saat itu Allah
SWT berfirman: Hai Malaikat-Ku, sesungguhnya hambaku ini tak bisa bertaubat
dengan lisannya, ia hanya bisa bertaubat dan menyesal dalam hatinya, maka
tidaklah Kusia-siakan taubat dan penyesalannya. Saksikanlah sesungguhnya Aku
telah mengampuninya.
Kaum muslimin sidang jama'ah jum'at rahimakumullah.
Sekalipun ada keterangan seperti itu,
namun kita tidak diperbolehkan merencanakan bahwa taubat kita nanti saja
apabila kita sudah tua dan mau meninggal dunia, karena belum pasti usia kita
sampai masa tua dan kita tidak tahu pasti kapan kita meninggal dunia. Mungkin
saja kematian kita mendadak dan kita belum sempat bertaubat. Kalau begitu
celakalah kita, na'udzubillah mindzalik. Oleh karena itu, 'AJJILUU BITTAUBATI
QABLALMAUUT, Marilah kita segera bertaubat dari mulai sekarang, janganlah
menunda-nunda waktu, sebab waktu-waktu yang akan datang belum tentu kita lalui
dan kita maki.
Kaum muslimin jama'ah jum'at rahimakumullah.
Orang bertaubat itu ada cara-caranya
dan ada ciri-cirinya. Ba'dul Hukama' menjelaskan bahwa ciri-ciri orang
bertaubat itu ada empat macam, yaitu:
1. Mengekang lisan dari ucapan-ucapan yang berlebih-lebihan:
ghibah, adu domba dan dusta.
2. Lenyapnya sifat hasud dalam hati dan merasa tidak punya
musuh di masyarakat.
3. Menghindari diri dari bergaul dengan kawan-kawan penjahat.
4. Bersiap-siap diri menghadapi maut, penuh penyesalan atas
dosanya, memohon ampun dari dosa-dosa terdahulu dan benar-benar taat beribadah
kepada Allah SWT.
Kaum muslimin yang berbahagia.
Allah SWT sendiri lebih dahulu
menjelaskan tentang ciri-ciri orang bertaubat, sebagaimana termaktub dalam Al
Quran surah Ali Imran : 135
والذين اذا فعلوا
فاحشة او ظلموا انفسهم ذكروا الله فا ستغفَروا لذنوبهم ومن يغفر الذنوب الا الله ولم
يُصِرًّوا على ما فعلوا وهم يعلمون.
Artinya:"Dan orang-orang yang apabila berbuat keji
atau menganiaya diri, maka mereka segera ingat kepada Allah, lalu mereka segera
beristigfar kepada-Nya atas dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang mengampuni
kalau bukan Allah ? Lalu mereka tidak melanjutkan perbuatan keji mereka, karena
mereka tahu pasti { mengenai akibatnya }".
Kaum muslimin rahimakumullah.
Apabila kita mampu bertaubat dengan
cara-cara dan ciri-ciri seperti itu, maka menunjukkan bahwa kita benar-benar
menjadi orang-orang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT yang akan memperoleh
balasan berupa ampunan dan surga. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran : 136
اولئك جزاءهم مغفرة من ربهم و جنات تجري
من تحتها الانهار خالدين فيها ونعم اجر العاملين.
Artinya : "Mereka itulah yang layak mendapat balasan
berupa ampunan dan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal
di dalamnya. Dan itulah sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal."
Kaum muslimin yang berbahagia.
Akhirnya marilah kita memohon kepada
Allah SWT, semoga kita terus-menerus memperoleh curahan rahmat dan hidayah dari
Allah SWT sehingga kita menjadi orang-orang yang sadar. Sadar bahwa kita banyak
berlumuran dosa, lalu kita pun sadar untuk bertaubat dan mohon ampun kepada
Allah SWT.
اللهم اجعلنا واياكم
من اهل السعادات ووفقنا لما تحب وترضى فى جميع الاوقات اعوذ با لله من الشيطان االرجيم
والعصر ان الاتسان لفى خسر الا الذين امنوا وعملوا الصلحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر
وقل رب اغفر وارحم وانت خير الراحمين.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar