HARI
BAIK DAN NAHAS
MENURUT
IMAM SAYYID JA’FAR ASH-SHADIQ
Sesungguhnya
Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian,hai ahlul bait,dan
menyucikan kalian suci sesucinya. (Q.S. Al-azhab: 33)
Katakanlah,
'Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kecintaan
kepada keluargaku'.dan siapa mengerjakan kebaikan, akan Kami tambahkan baginya
kebaikan atas kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah lagi Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri"(Q.S As-Syura:23)
"Sesungguhnya
Aku telah tinggalkan dua pusaka berharga untuk kalian ; Kitab Allah dan Itrah,
Ahlulbaytku. Selama berpegang pada keduanya, kalian tidak akan terpisah hingga
menjumpaiku di Telaga Kausar kelak pada hari kiamat."(H.R. Sahih
Muslim,jil7 hal.22;Mustadrak Hakim, Jilid 3,hal.109,147,533 dan kitab-kitab
induk yang lain)
Untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dan juga untuk memperoleh
kebaikan dan keberkahan, maka sebaiknya kita memilih hari yang baik dan tepat
untuk melakukan aktivitas. Misalnya akad pernikahan, memulai usaha, memulai
membangun rumah, melakukan kontrak kerja, pindah rumah, bepergian dan lainnya.
Karena hari-hari itu tidak sama nilainya, ada yang baik untuk aktivitas
tertentu dan tidak baik untuk aktivitas yang lain, dan ada juga hari yang nahas
(sial) sepanjang hari.
Allah
swt berfirman: “Kami menghembuskan badai dalam beberapa hari yang nahas, karena
Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam
kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan di akhirat lebih menghinakan
sedangkan mereka tidak diberi pertolongan.” (Fushshilat/41: 16)
“Sesungguhnya
Kami menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang
terus menerus.” (Al-Qamar/54: 19).
Tentang
hari-hari pilihan, Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Hindarilah melakukan
safar (bepergian) pada hari ketiga, keempat, ke 21 dan ke 25 setiap bulan,
karena hari-hari itu adalah hari nahas.” (Makarimul Akhlaq: 424)
Beliau juga mengatakan:
Tanggal
1 : Baik untuk menjumpai penguasa, mencapai hajat, jual-beli, bercocok tanam,
dan bepergian.
Tanggal
2 : Baik untuk bepergian, dan mencapai hajat.
Tanggal
3 : Buruk dan tidak baik untuk seluruh kegiatan
Tanggal
4 : Baik untuk perkawinan, dan tidak disukai untuk bepergian.
Tanggal
5 : Buruk dan na’as.
Tanggal
6 : Diberkati, baik untuk perkawinan, dan mencapai hajat.
Tanggal
7 : Diberkahi, terpilih dan baik untuk segala yang diinginkan dan rencana
usaha.
Tanggal
8 : Baik untuk semua hajat kecuali bepergian.
Tanggal
9 : Diberkahi, baik untuk semua yang diinginkan manusia, dan siapa yang
bepergian pada hari ini ia akan dianugerahi harta dan akan melihat setiap
kebaikan dalam bepergiannya.
Tanggal
10 : Baik untuk semua hajat kecuali mendatangi penguasa; orang yang lari dari
penguasa pada hari ini ia akan tertangkap; orang yang kehilangan sesuatu akan
didapatkan; hari ini sangat baik untuk jual-beli.
Tanggal
11 : Baik untuk jual-beli, dan mencapai semua hajat kecuali mendatangi
penguasa; dan baik untuk melakukan persembunyian.
Tanggal
12 : Hari ini baik dan penuh berkah; capailah hajat anda dan berusahalah insya
Allah tercapai.
Tanggal
13 : Sepanjang hari ini na’as, maka waspadalah dalam seluruh urusan.
Tanggal
14 : Sangat baik untuk mencapai seluruh hajat dan usaha.
Tanggal
15 : Baik untuk semua hajat yang diinginkan, maka capailah hajat Anda, insya
Allah tercapai.
Tanggal
16 : Buruk dan tercela untuk segala sesuatu.
Tanggal
17 : Baik dan terpilih untuk mencapai keinginan, perkawinan, jual-beli,
bercocok tanam, mendirikan bangunan, mendatangi penguasa untuk suatu hajat,
insya Allah tercapai.
Tanggal
18 : Terpilih dan baik untuk bepergian, dan mencapai hajat; orang yang
melakukan perlawanan terhadap musuhnya ia akan memperoleh kemenangan dengan
kekuasaan Allah swt.
Tanggal
19 : Terpilih dan baik untuk seluruh amal perbuatan; anak yang dilahirkan pada
hari ini ia akan diberkahi.
Tanggal
20 : Sangat baik dan terpilih untuk mencapai hajat, bepergian, mendirikan
bangunan, bercocok tanam, melangsungkan resepsi perkawinan, dan mendatangi
penguasa; hari ini penuh berkah dengan kehendak Allah swt.
Tanggal
21 : Hari na’as sepanjang hari.
Tanggal
22 :Terpilih dan baik untuk jual-beli, mendatangi penguasa, bepergian, dan
bersedekah.
Tanggal
23 :Terpilih dan sangat baik khusus untuk perkawinan, perdagangan, dan
mendatangi penguasa.
Tanggal
24 : Hari na’as dan tercela.
Tanggal
25 : Buruk dan tercela, waspadalah melakukan sesuatu.
Tanggal
26 : Baik untuk mencapai seluruh hajat kecuali perkawinan dan bepergian;
hendaknya bersedekah Anda akan merasakan manfaatnya.
Tanggal
27 : Sangat baik dan terpilih untuk mencapai semua hajat dan apa yang
diinginkan, dan mendatangi penguasa.
Tanggal
28 : Berimbang antara baik dan buruk.
Tanggal
29 : Terpilih dan sangat baik untuk semua hajat orang yang sakit pada hari ini
akan cepat sembuh; orang yang bepergian pada hari ini hartanya akan terkena
musibah,dan orang yang lari akan kembali.
Tanggal
30 : Terpilih dan sangat baik untuk semua hajat, jual-beli, perkawinan, dan
bercocok tanam; orang yang sakit pada hari akan cepat sembuh; anak yang lahir
pada hari ini ia memiliki sifat tabah dan diberkahi, dimuliakan urusannya,
jujur lisannya, dan setia terhadap janji.
Perhitungan
Hari-Hari ini dan perubahan hari atau tanggal hendaknya didasarkan pada
Kalender Hijriyah dengan perhitungan (hisab) yang benar.
Dalam
suatu riwayat disebutkan bahwa Jika terpaksa melakukan aktivitas pada hari
nahas atau hari yang tidak baik, maka hendaknya bersedekah sebelum melakukan
aktivitas dan membaca doa penolak bala’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar